"Kebaikan generasi pertama umat ini kerana adanya sifat syahid dan keimanan yang kuat dan binasanya generasi akhir umat ini kerana adanya sifat bakhil dan banyak berangan-angan." - Bukhari dan Muslim

Sabtu, 31 Ogos 2013

Daie VS Mad'u


Pada suatu hari. Seorang daie yang ohsem dakwah nya telah di datangi oleh seorang hamba yang ingin mengadu tentang ujian yang diterimanya.

Mad'u itu bersuara.
" Wahai daie ! Adakah benar Allah itu berkuasa ? Adakah benar Allah itu menyayangi hamba-Nya ? "

Tersenyum daie itu. Lalu daie tersebut mengajukan pertanyaan,
" Mahukah kamu aku tunjukkan kekuasaan-Nya ? "

Jawab mad'u,
" Ya. Sudah semestinya ! Aku sering berdoa agar dipermudahkan urusan. Tapi aku sering diuji.  "

Daie itu hanya tersenyum dan tersenyum. Lanjut si daie,
" Lihatlah dalam dirimu. Betapa Allah sayang kan dirimu. "

Mad'u tersebut berasa pelik,
" Macam mana tu ? Apa buktinya Allah menyayangi ku ?"

Daie tersebut terus menjawab dengan mudahnya,
" Disetiap kesedihan pasti ada kemudahan. "

Mad'u itu terdiam.

Lama.

" Wahai daie, aku tidak dapat tangkap maksud mu. "

Daie tersenyum.
" Betapa berkuasanya Allah, disetiap tangisan pasti ada senyuman. Allah sesekali tidak pernah menzalimi hamba-Nya.  Jika Allah mentakdirkan kamu akan diuji. Kun fayakun ! Maka terjadilah.Jika Allah mentakdirkan ujian mu hanya setakat itu. Kun fayakun ! Maka tersenyumlah dikau. "

Mad'u itu terdiam.

Daie itu terus bertanya,

" Pernahkah masalah yang kau alami sebelum ini tidak dapat diselesaikan ? Pernahkah doamu agar dipermudahkan urusan sebelum ini tidak diperkenankan ? Adakah ini ujian yang pertama bagimu seumur hidup ? "

" Lalu siapakah yang bantu kamu dalam menyelesaikan masalah mu sebelum ini ? Siapa ? "

Mad'u itu kelihatan menangis teresak-esak.

Daie itu mengambil nafas sebelum menyambung.

" Wahai mad'u yang disayangi Allah. Betapa Esa nya Dia. Cukup dengan mengingati-Nya, hati ribuan ummat akan menjadi tenang. "

----------------------

" Kenapa aku di uji sehebat ini ?

" Sebab kau antara orang yang terpilih. "

" Tapi kenapa aku ? "

" Sebab kau hebat. "

Dalam medan dakwah ni, daie yang ohsem sesekali tak akan pernah kenal erti putus asa. Kita mungkin jatuh kerana manusia. Tapi bangkitlah kerana Allah.

Sincerely,
me.
Asyiq.

Tiada ulasan: